PROFIL PADUKUHAN NUNGKEP
Padukuhan Nungkep merupakan salah satu padukuhan yang terdaftar dalam Desa Sidoharjo tepatnya di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang merupakan dukuh dari padukuhan Nungkep adalah Bapak Sarjito. Luas wilayah Padukuhan Nungkep sebesar ± 896 Ha. Di sebelah timur Desa Nungkep berbatasan dengan Padukuhan Sumoroto, sebelah barat berbatasan dengan Padukuhan Sulur, sebelah utara berbatasan dengan Padukuhan Keweron dan Padukuhan Tuk Mudal, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Padukuhan Gebang.
Lahan yang ada di Padukuhan Nungkep terdiri dari perkebunan dan sawah. Dalam satu lahan perkebunan terdiri dari berbagai macam tumbuhan seperti pohon jati, pohon pisang, bambu, pohon manga. Lahan perkebunan dan sawah banyak digunakan untuk kebutuhan pokok masyarakat itu sendiri, apabila hasil perkebunan itu kelebihan baru dijual di pasar.
Kondisi Daerah Nungkep merupakan daerah perbukitan dan bertanah liat atau merah yang beriklim tropis. Padukuhan Nungkep ini dibagi menjadi 5 bagian, karena kondisinya yang daerah pegunungan juga dengan kondisi geografis yang berlembah. Padukuhan Nungkep merupakan dataran tinggi dan mempunyai jenis tanah yaitu tanah liat (lempung). Tanah liat tersebut memiliki ciri dengan warna hitam keabu-abuan, teksturnya liat dan mudah dibentuk, pada dasarnya tanah liat merupakan partikel mineral yang mempunyai kerangka dasar silikat dengan ukuran yang sangat kecil.
Jarak dari Desa Sidoharjo ke padukuhan Nungkep sejauh ± 2 km, jarak antara Kecamatan Samigaluh ke Padukuhan Nungkep sekitar ± 4 kilometer, sedangkan jarak antara Kabupaten Kulon Progo ke Padukuhan Nungkep sekitar ±27 kilometer. Keberadaan Padukuhan Nungkep dapat dikatakan jauh dari kantor instansi pemerintah, oleh karena itu dibutuhkan transportasi seperti kendaraan bermotor untuk mengunjungi kantor instansi pemerintah tersebut.
Kondisi Padukuhan Nungkep dapat dikatakan sudah baik dalam segi akses jalan walaupun masih ada jalan yang masih berlubang dengan jalanan cor semen yang hanya bisa untuk lewat satu mobil dan motor. Kendala lain di malam hari adalah minimnya penerangan. Hal ini sangat berbahaya baik itu bagi pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor atau mobil.
Padukuhan nungkep memiliki beberapa sarana dan prasarana yang menunjang aktivitas masyarakat yaitu :