You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan SIDOHARJO
Kalurahan SIDOHARJO

Kap. Samigaluh, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

SIDOHARJO RAHARJO "SELAMAT DATANG DI WEB SITE KALURAHAN SIDOHARJO"

Padukuhan Nungkep

30 Desember 2019 Dibaca 32.160 Kali

PROFIL PADUKUHAN NUNGKEP

Padukuhan Nungkep merupakan salah satu padukuhan yang terdaftar dalam Desa Sidoharjo tepatnya di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang merupakan dukuh dari padukuhan Nungkep adalah Bapak Sarjito. Luas wilayah Padukuhan Nungkep sebesar ± 896 Ha. Di sebelah timur Desa Nungkep berbatasan dengan Padukuhan Sumoroto, sebelah barat berbatasan dengan Padukuhan Sulur, sebelah utara berbatasan dengan Padukuhan Keweron dan Padukuhan Tuk Mudal, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Padukuhan Gebang.

Lahan yang ada di Padukuhan Nungkep terdiri dari perkebunan dan sawah. Dalam satu lahan perkebunan terdiri dari berbagai macam tumbuhan seperti pohon jati, pohon pisang, bambu, pohon manga. Lahan perkebunan dan sawah banyak digunakan untuk kebutuhan pokok masyarakat itu sendiri, apabila hasil perkebunan itu kelebihan baru dijual di pasar.

Kondisi Daerah Nungkep merupakan daerah perbukitan dan bertanah liat atau merah yang beriklim tropis. Padukuhan Nungkep ini dibagi menjadi 5 bagian, karena kondisinya yang daerah pegunungan juga dengan kondisi geografis yang berlembah. Padukuhan Nungkep merupakan dataran tinggi dan mempunyai jenis tanah yaitu tanah liat (lempung). Tanah liat tersebut memiliki ciri dengan warna hitam keabu-abuan, teksturnya liat dan mudah dibentuk, pada dasarnya tanah liat merupakan partikel mineral yang mempunyai kerangka dasar silikat dengan ukuran yang sangat kecil.

Jarak dari Desa Sidoharjo ke padukuhan Nungkep sejauh ± 2 km, jarak antara Kecamatan Samigaluh ke Padukuhan Nungkep sekitar ± 4 kilometer, sedangkan jarak antara Kabupaten Kulon Progo ke Padukuhan Nungkep sekitar ±27 kilometer. Keberadaan Padukuhan Nungkep dapat dikatakan jauh dari kantor instansi pemerintah, oleh karena itu dibutuhkan transportasi seperti kendaraan bermotor untuk mengunjungi kantor instansi pemerintah tersebut.

Kondisi Padukuhan Nungkep dapat dikatakan sudah baik dalam segi akses jalan walaupun masih ada jalan yang masih berlubang dengan jalanan cor semen yang hanya bisa untuk lewat satu mobil dan motor. Kendala lain di malam hari adalah minimnya penerangan. Hal ini sangat berbahaya baik itu bagi pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor atau mobil.

Padukuhan nungkep memiliki beberapa sarana dan prasarana yang menunjang aktivitas masyarakat yaitu :

  • Sarana dan prasarana Pendidikan
    Sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan yaitu Paud Nungkep. Kendala yang dihadapi oleh Paud Nungkep adalah sulitnya untuk mencari murid. Kendala itu menyebabkan tidak berkembangnya sarana prasarana pendidikan yang lain. Akibat dari kekurangan murid maka tidak ada pemasukan untuk perkembangan sekolah.
  • Sarana dan prasarana Agama
    Sarana prasarana yang menunjang kegiatan keagamaan yaitu satu masjid. Masjid digunakan oleh masyarakat Nungkep untuk beribadah terkhusus umat muslim. Selain itu masjid juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan di masyarakat Nungkep. Kendala yang dihadapi oleh masjid adalah belum bisa menampung seluruh masyarakat Nungkep.
  • Sarana dan prasarana keamanan
    Keamanan Padukuhan Nungkep ditunjang dengan adanya satu pos ronda yang kondisinya sendiri sudah layak karena sudah bangunan permanen walaupun masih belum ada penerangan di pos kampling tersebut dan tidak terdapat kentongan, namun cukup membuat suasana keamanan Padukuhan Nungkep kondusif. Kegiatan ronda malam di Padukuhan Nungkep sudah tidak pernah dilakukan, karena dirasa sudah cukup aman dan terlebih lagi dengan adanya handphone dapat mempermudah komunikasi antarwarga.
  • Sarana dan prasarana transportasi
    Sarana transportasi masyarakat Padukuhan Nungkep tidak memiliki prasarana khusus, namun sebagian besar banyak yang menggunakan sepeda motor. Sepeda motor ini digunakan masyarakat untuk kegiatan kerja sehari-hari.
  • Sarana dan prasarana lainnya
    Sarana dan prasarana lain yaitu tempat pemakaman dan balai padukuhan. Setiap ada pertemuan rapat maupun penyelenggaraan kegiatan seperti kegiatan PKK, perkumpulan RT, Posyandu.
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image